Ishak Mekki Diharapkan Utamakan SDM Lokal
JIKA Ishak Mekki terpilih sebagai Gubernur Sumatera Selatan 2013-2018, diharapkan dia lebih fokus pada pengembangan pembangunan berdasarkan potensi sumber daya manusia (SDM) di Sumatera Selatan, bukan sebaliknya memaksakan pembangunan yang populis tapi tidak didukung oleh SDM lokal.
“Misalnya mengembangkan para pedagang makanan khas Palembang seperti kami ini, sehingga dapat menembus pasar nasional dan international. Para pedagang makanan tradisional seperti kami ini jumlahnya sangat besar. Bukan sebaliknya membuka ruang bagi para investor makanan dari luar, yang membawa makanan khas luar negeri, sehingga kami tidak mendapatkan apa pun, kecuali kami menjadi buruh dari perusahaan mereka,” kata Dedeng, seorang pedagang makanan model dan pempek di kawasan Jalan Ramayana, Kalidoni, Palembang, Selasa (08/05/2012).
Dedeng menilai pembangunan yang berlangsung di Sumsel saat ini hanya sebagian kecil berdampak positif bagi masyarakat. Buktinya hanya sebagian kecil orang miskin yang berubah menjadi lebih baik pendapatan ekonominya.
“Banyak hotel, banyak pusat perbelanjaan, tapi kehidupan kami kian terpuruk. Termasuk pula banyak peristiwa besar. Saat kami protes, mereka bilang kami tidak mampu mengembangkan diri buat mengikuti perkembangan jaman. Kemampuan kami yang dipersoalkan. Lah, apa yang telah mereka berikan kepada kami, kok menuntut? Jadi, seharusnya mereka melaksanakan pembangunan berdasarkan kemampuan kami, sehingga pembangunan itu memiliki dampak positif bagi kami,” kata Dedeng yang memilih berdagang makanan khas Palembang itu karena lebih memungkinkan buat mengembangkan dirinya sebagai pelaku usaha.
“Percayalah, jika Ishak Mekki berniat seperti itu pasti dia akan terpilih sebagai Gubernur Sumsel ke depan. Saya sendiri senang ada tokoh lain, seperti beliau, yang akan maju sebagai calon Gubernur Sumsel. Saya malas dengan para politisi yang banyak ngomong besar dan senangnya mengejek orang lain,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Mansyur, seorang pedagang manisan di Pasar Lemabang Palembang.
“Saya lihat pemimpin sekarang ini senang berjualan dengan pihak asing. Senangnya mendatangkan investor, dan tega rakyatnya tergusur. Buat membangun sebuah mall, misalnya, para pedagang seperti kami harus digusur. Kami tidak akan memilih dan mendoakan pemimpin seperti itu. Semoga Ishak Mekki tidak seperti mereka, dan saya senang beliau mau memimpin Sumatera Selatan ke depan. Saya suka sekali slogan ‘Ikhlas untuk Sumsel’ itu. Ya, memimpin dan dipimpin agar diberkahi Allah, memang harus ikhlas,” ujarnya.
Tapi Mansyur menilai mendatangkan investor itu tidak selamanya salah. "Jika investasi dari luar itu memang sesuai dengan kebutuhan dan sesuai kemampuan kita, ya, tidak apa-apa. Misalnya investasi bagi perkebunan dan pertanian, sebab di negara kita ini banyak sekali petani yang perlu dibantu," katanya. (wijaya)